Perbedaan Iklan Visual, Audio, dan Audio Visual

By Irfan Sholeh, Selasa, 14 September 2021 | 07:00 WIB
Iklan audio, iklan visual, dan iklan audio visual memiliki perbedaan. (pixabay)

Misalnya iklan radio yang mengiklankan obat sakit perut dan latar ceritanya adalah rumah makan.

Maka, pembuat iklan harus bisa mengatur suara sedemikian rupa agar pendengar bisa membayangkan rumah makan. Misalnya dengan menggunakan bunyi denting piring, dan lain-lain. 

Suara pengisi suara pun harus menghayati perannya agar pendengar dapat diyakinkan bahwa dia benar-benar sakit perut.

Baca Juga: Cara Menentukan Kata Kunci Iklan serta Fungsi dari Kata Kunci

3. Iklan Audio Visual

Iklan audio visual berada di televisi. Sama seperti iklan audio, iklan audio visual juga sangat terasa mengandalkan cerita.

Misalnya iklan obat penyembuh luka jatuh. Iklan yang ditampilkan tidak hanya produk penyembuh luka jatuh itu saja.

Melainkan didahuli oleh cerita, misalnya, seorang anak yang jatuh. Kemudian ibunya memberi anak ini obat penyembuh luka jatuh.

 

"Iklan visual biasanya mengandalkan cerita."