adjar.id - Setiap nomor perlombaan lari memiliki cara start yang berbeda, lo.
Nomor-nomor perlombaan lari memiliki beberapa jenis, yaitu lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari estafet.
Macam-macam start dalam setiap lomba lari dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari jongkok atau crouching start, cara berdiri atau standing start, dan start melayang.
Baca Juga: Larinya Secepat Kilat, Inilah Manusia-Manusia Tercepat di Dunia
Dikutip dari Purnomo (2007) via gramedia.com, start memiliki posisi yang vital dalam suatu perlombaan lari.
Dengan start yang baik, atlet lari dapat mengoptimalkan kecepatan larinya, lo.
Nah, sekarang kita pelajari satu-satu jenis start ini, yuk!
"Start yang baik dapat mengoptimalkan kecepatan lari seorang atlet."
Jenis-Jenis Start dalam Perlombaan Lari
1. Start Jongkok (Crouching start)
Start jongkok digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek, ya.
Saat melakukan start ini, kaki para atlet berpijak pada starting blocks.
Starting blocks ini digunakan, salah satunya, agar para atlet tidak tergelincir saat memulai langkah.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Membantu Kita agar Tidak Kram saat Lari, Wajib Dicoba
Dikutip dari buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018) garapan Sutarmin via kompas.com, terdapat tiga posisi yang biasa dilakukan para atlet lari jarak pendek atau sprinter.
a. Start Pendek
Start ini dilakukan pada jarak 40 sentimeter dari garis start hingga blocks depan.
"Start jongkok dilakukan pada perlombaan lari jarak pendek."
Posisi lutut kaki berada di belakang dan ujung kaki depan berdekatan.
Pada posisi ini, kaki terkuat sebaiknya digunakan sebagai kaki yang bertolak berdiri.
b. Start Menengah
Posisi lutut kaki belakang berada di samping pergelangan telapak kaki depan.
Dari garis start hingga bagian depan blocks berjarak 53 sentimeter.
c. Start Panjang
Lutut belakang sejajar dengan tumit depan.
Jarak blocks dengan garis start 66 sentimeter, ya.
Baca Juga: Mengapa Perut Terkadang Terasa Nyeri Ketika Melakukan Olahraga Lari?
2. Start Berdiri atau Standing Start
Start berdiri dilakukan pada perlombaan lari jarak menengah.
Nah, pada start jenis ini, tidak perlu menggunakan starting blocks.
Karena, para atlet tidak membutuhkan tolakan yang berukuran besar untuk memulai perlombaan dibandingkan dengan lari jarak pendek.
"Start berdiri dilakukan pada perlombaan lari jarak menengah."
Posisi pinggul hingga punggung atlet dicondongkan kedepan dan kepala menghadap ke depan.
Tangan dan kaki sudah berada pada posisi seperti dalam keadaan berlari, ya.
3. Start Melayang
Start melayang digunakan pada perlombaan lari estafet, lo, Adjarian.
Tapi, yang melakukan start dengan gaya ini adalah para pelari pada urutan kedua, ketiga, hingga pelari terakhir.
Pelari pada urutan pertama melakukan start dengan gaya jongkok seperti dalam lari jarak pendek.
Baca Juga: Benarkah Usain Bolt Pelari Tercepat di Dunia Hingga saat Ini?
Nah, saat melakukan start melayang, pelari nomor dua dan seterusnya akan langsung berlari hingga teman satu timnya sudah dengan jarak yang cukup dekat.
Tidak hanya itu, pelari nomor dua dan seterusnya, akan mulai berlari saat anggota timnya sudah masuk ke wilayah pergantian tongkat.
Nah, itulah jenis-jenis start yang wajib, Adjarian, ketahui saat perlombaan lari, ya!
Sekarang, jawab soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Menurut, Adjarian, mengapa hanya pelari pertama pada tim lari estafet saja yang melakukan start jongkok? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 4 |