adjar.id - Untuk melakukan aktivitasnya, manusia memerlukan energi.
Ada dua jenis sumber energi, yaitu sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan.
Pada artikel kali ini kita akan belajar mengenai sumber energi terbarukan terlebih dahulu.
Berbeda dengan sumber energi tak terbarukan, sumber energi terbarukan tak bisa habis.
Manusia bisa memanfaatkannya tanpa perlu khawatir suata saat energi ini akan lenyap.
Baca Juga: 7 Cara untuk Menghemat Energi dengan Mudah dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber energi ini dapat kita temukan di sekitar kita.
Jika tidak diolah, energi-energi ini memang tidak akan produktif. Dengan mengelolanya maka energi dapat semakin dimanfaatkan.
Apakah Adjarian tahu contoh-contoh energi terbarukan?
Simak contoh-contohnya berikut ini.
"Berbeda dengan sumber energi tak terbarukan, sumber energi terbarukan tak bisa habis."
Contoh Sumber Energi Terbarukan
1. Angin
Angin tak bisa habis. Angin tidak terbatas. Cobalah keluar rumah. Pasti Adjarian akan segera merasakan embusan angin.
Tenaga angin bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Embusan angin bisa digunakan untuk menggerakkan kincir angin yang tersambung turbin penggerak generator.
Nah, generator ini nanti akan menghasilkan listrik.
Baca Juga: Benarkah Terumbu Karang Mampu Menyerap Karbon Lebih Baik daripada Pohon?
2. Air
Cara kerja air untuk dijadikan sumber energi mirip-mirip dengan angin.
Aliran air dimanfaatkan untuk memutar kincir. Lalu, kincir yang berputar ini akan menjadi sumber energi mekanis industri.
Kita bisa melihat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk melihat pemanfaatan ini.
Melalui turbin dan generator, aliran air dapat menghasilkan listrik.
"Embus angin dan aliran air menggerakan generator. Hal ini dapat menghasilkan listrik."
3. Gelombang Laut
Pernahkah kalian mendengar Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)?
Nah, PLTGL ini menghasikan listrik dengan mendayagunakan gelombang laut.
Sama seperti sumber energi lain, gelombang laut dimanfaatkan pergerakannya. Akibatnya, turbin akan tergerak dan menghasilkan listrik.
Baca Juga: Mempelajari Pesisir dan Laut: Klasifikasi, Jenis dan Contoh-Contohnya
4. Panas Laut
Kalian pernah tamasya ke laut saat siang hari? Bagaimana airnya? Sudah pasti panas.
Namun, pada air yang berada di kedalaman, air laut tak panas. Ini karena air laut di kedalaman tak mendapat sinar matahari secara langsung.
Perbedaan temperatur pada permukaan air laut yang hangat dan temperatur di dalam laut yang dingin dapat menghasilkan energi listrik.
Teknologi ini disebut Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). Teknologi ini sudah dipraktikkan di Jepang, India, dan Hawai.
Pertanyaan |
Bagaiaman air dapat menjadi sumber energi listrik? |
Petunjuk: Cek halaman 2 |